Senin, 28 November 2011
Perbedaan Konsep antara ISL dan IPL
Konsep IPL yaitu Liga Indonesia berada dalam satu perusahaan (konsorsium), jadi semua klub dibiayai konsorsium, dengan konsekuensi hasil tiket, hak siar dan lain-lain masuk ke PSSI (konsorsium, red).
Ini yang mendasari kenapa saham 70% ke Djohar, 30% ke Faried. Hal ini sudah berjalan pada kompetisi LPI musim lalu, namun bisa dikatakan musim lalu adalah proyek rugi, kenapa?
Dengan jumlah uang miliaran rupiah yang telah dibagikan konsorsium ke 20 klub LPI musim lalu, kontrak marquee player, gaji untuk wasit asing, ternyata animo penonton untuk LPI sangat kurang. Karena sebagian besar adalah klub2 baru tanpa basis supporter yang kuat, sepi penonton, akhirnya tak laku dijual ke sponsor.
Konsep ini coba diterapkan pada musim ini, dengan kursi kepemimpinan PSSI yang sudah berada di tangan mereka, konsorsium mencoba menerapkan konsep tersebut di kompetisi musim ini, tapi terbentur dengan keberadaan klub-klub besar yang sudah berpuluh tahun berdiri.
Kenapa? Karena klub-klub itu sudah bisa mendapatkan sponsor sendiri, tanpa perlu bantuan konsorsium. Akhirnya segala cara coba ditempuh PSSI di antaranya,
1. Menggemukan kompetisi menjadi 36 dan setelah banyak mendapat protes menjadi 24, kenapa kok gak 18 tim aja, sesuai statuta? Ya karena dari 18 tim ISL musim lalu, sebagian besar bukan 'tim nya konsorsium' artinya nggak balik modal. Akhirnya ditambahlah 6 tim siluman itu, yang notabene 'timnya konsorsium', atau pesan sponsor.
2. Memergerkan tim-tim LPI dengan ISL, contoh Jakarta FC dengan Persija, ini bisa dikatakan take over secara halus, karena kita tahu potensi besar Persija dengan The Jak Mania nya.
Beberapa klub berhasil melawan, hasilnya apa? Timbulah dualisme, Persebaya 1927-Persebaya Wisnu, Arema M Nuh-Arema Rendra, Persija (Jakarta FC)-Persija Paulus, PSMS IPL-PSMS ISL dan hampir saja timbul Persib 1933. Klub2 di atas adalah klub-klub besar dengan basis supporter yang kuat, bisa dibayangkan keuntungan yang didapat oleh konsorsium?
Tidak ada yang salah dengan konsep konsorsium tersebut, dengan syarat seluruh tim adalah timnya konsorsium, seluruh biaya dari konsorsium, dengan timbal balik, hasil tiket tidak sepenuhnya untuk klub, sebagian ke konsorsium, pembagian hak siar, sponsor dan keuntungan ke konsorsium. Tapi hal ini tidak akan bisa berjalan jika di liga tersebut hanya sebagian kecil yang mau jadi timnya konsorsium.
Sedangkan konsep ISL, klub cari uang sendiri, cari sponsor sendiri, tapi keuntungan kompetisi ya balik ke klub (99% klub, 1% PSSI) karena pada konsep ini klub lah yang berdarah-darah membiayai diri mereka sendiri. Konsep ini yang dianut sebagian besar kompetisi-kompetisi eropa.
Tidak ada yang salah dengan duakonsep itu, yang menjadi masalah adalah ketika klub-klub dengan dua konsep tersebut digabung menjadi satu kompetisi. Klub konsorsium tentu tidak masalah ketika hak siar, uang tiket, sponsor masuk ke konsorsium, karena toh mereka tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya kontrak dan operasional klub.
Tapi bagi klub-klub yang membiayai diri sendiri tentu keberatan, karena mereka membiayai diri mereka sendiri. Mau rapat 7 hari 7malam pun tidak akan ketemu titik temu.
Seandainya pun IPL dengan 24 tim berjalan, ada kemungkinan konsorsium akan berusaha membela dan mempertahankan eksistensi klub-klubnya di IPL, dan mendegradasikan klub-klub nonkonsorsium. Suatu bahaya laten.
Menurut pendapat saya pribadi, konsep ini tidak dikemukakan oleh PSSI sejak awal, sehingga timbul saling curiga. Seharusnya mereka dari awal menawarkan ide mereka kepada 18 tim yang berhak tampil di ISL.
Kalau mereka setuju maka jalanilah, Jika tidak, ya jangan dipaksakan, karena mereka duduk di kursi itu karena dipilih oleh klub-klub anggota PSSI. Yang terjadi sekarang PSSI seperti memaksakan kehendaknya, menghalalkan segala cara, tanpa menghiraukan aspirasi klub-klub anggota, akhirnya segala keputusan main tabrak sana tabrak sini.
Timbul yang namanya PSMS ke IPL karena pesan sponsor, Bontang FC ke IPL karena kasihan dikerjain wasit, dan alasan-alasan lainnya yang terlalu dibuat-buat.
Dan saya lebih setuju jika tim-timprofesional mencari sponsor sendiri, seperti di Liga-liga Eropa. Daripada pendanaan terpusat ala konsorsium. Jika Arifin Panigoro (AP) ingin memajukan sepak bola nasional, iya bisa membeli klub-klub yang sudah ada, atau mendirikan klub baru dan berjuang dari bawah.
Tidak seperti kasus Persija, Arema dan tim-tim lainnya. Dengan kekuasan PSSI, mereka seperti mengambil alih tim-tim tersebut secara paksa. Menunjuk satu orang dan mengatakan bahwa ini Arema yang sah, ini Persija yang sah. Tapi satu hal yang perlu diingat, tim-tim tersebut besar bukan karena namanya, tapi karena suporternya.
Walaupun Anda sudah merasa kuasai Arema, sudah kuasai Persija, tanpa Aremania dan The Jak Mania, tetap saja tim itu seperti Jakarta FC, Bintang Medan , dan tim-tim LPI lainnya. Tanpa penonton dan anda rugi.
PSSI Siapkan Sanksi
SURABAYA - PSSI tak akan tinggal diam menyikapi karut marutnya kompetisi Indonesian Super League (IPL). Sejumlah pertandingan batal digelar karena sejumlah klub menyatakan mundur dari IPL dan beralih ke Indonesia Super League (ISL).
Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus menyatakan situasi ini menjadi persoalan yang sangat serius dan harus ditangani dengan serius pula. Rencananya PSSI akan menyetor persoalan klub yang mundur itu ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Dihubungi kemarin siang, Sihar menyatakan PSSI tak akan membiarkan begitu saja klub-klub yang menolak bertanding di IPL. Sanksi harus diterapkan secara tegas kepada klub-klub tersebut karena dianggap tak profesional dan merugikan pihak lain.
"Pasti akan mendapatkan penangananan, termasuk sanksi. Komite Kompetisi akan menyerahkan persoalan itu ke Komdis. Untuk sanksinya saya belum tahu, yang pasti tak mau bertanding itu termasuk pelanggaran berat," katanya
Klub yang mangkir tanding juga dianggaap merugikan pihak lain, yakni klub-klub yang telah jauh datang untuk bertanding. Ia mencontohkan Arema FC yang sama sekali tak mendapat sambutan di Jayapura. "Tentunya Arema sangat rugi, baik biaya maupun tenaga," tambah Sihar.
Walau banyak klub yang menyatakan tak ikut IPL, Sihar memastikan kompetisi tak akan berhenti. Kompetisi menurutnya akan tetap berjalan dengan berapa pun peserta di dalamnya. Disinggung apakah ada rencana mencari klub pengganti, Sihar belum bisa memastikan.
Pengisian peserta kompetisi dengan klub pengganti menurutnya bukan keputusan yang bagus karena ada dampak negatifnya. Paling kelihatan, jadwal pertandingan dipastikan akan berubah jika ada klub baru yang masuk ke IPL.
Sementara, penerapan sanksi tegas mendapat dukungan dari Deputi Sekretaris Jenderal Bidang Kompetisi PSSI Saleh Ismail Mukadar. Dengan barapi-api, Saleh mendukung Komdis menerapkan sanksi maksimal untuk klub yang ogah bertanding atau tak mengikuti kompetisi resmi di bawah PSSI.
Namun, dia mengingatkan sanksi nantinya harus tetap sesuai aturan. Misalnya klub yang tidak bertanding dikenai sanksi kalah walk over (WO) dan yang tak mengikuti kompetisi diturunkan satu level di kompetisi bawahnya.
"Harus ada sanksi karena itu jelas pelanggaran terhadap aturan yang sudah ditetapkan otoritas resmi yakni PSSI. Jadi Komdis harus tegas menegakkan aturan karena bagaimana pun IPL adalah kompetisi sah di bawah PSSI," tegas Saleh.
Saleh sendiri belum bisa merinci klub mana saja yang positif tak ambil bagian di IPL. Kabar yang beredar, klub yang memilih 'kabur' adalah Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC, PSMS Medan, Persiwa Wamena, serta Mitra Kukar dan Persib Bandung.
Menurutnya keputusan klub-klub itu belum bisa dipastikan walau ada yang memang sudah memutuskan tak mau bertanding, salah satunya Persipura. "Kita tunggu saja minggu-minggu ini, pasti kelihatan mana yang tak ikut kompetisi," tandasnya
(Kukuh Setiawan/Koran SI/edo)
Laga perdana ISL 2011/2012 segera digelar
Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan antara tuan rumah Persipura melawan Persiba Balikpapan di Stadion Mandala Jayapura Papua, Kamis (1/12), menjadi pembuka kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.
Kompetisi yang digulirkan oleh PT Liga Indonesia ini sesuai dengan rencana akan disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional ANTV, meski kompetisi ini tidak diakui oleh PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.
"Selain pertandingan pembuka, kami juga menyiarkan secara langsung pertandingan dari seluruh pelosok Indonesia mulai Papua hingga Aceh. Mudah-mudahan masyarakat penggemar sepak bola Indonesia terpuaskan," kata Presiden Direktur ANTV, Dudi Hendrakusuma di Jakarta, Senin.
ANTV menayangkan sepak bola nasional telah dilakukan sejak tahun 1994. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan sepak bola Tanah Air.
PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin saat ini membuat kompetisi baru yaitu Indonesia Premier League (IPL) dan dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan tidak mengakui PT Liga Indonesia yang mengelola ISL.
ISL 2011/2012 diikuti 18 klub sesuai dengan Kongres PSSI di Bali. Mayoritas peserta ISL merupakan klub-klub yang telah punya nama besar serta pendukung besar. Selain Persipura juga ada Persija Jakarta, Arema Indonesia dan Persib Bandung.
Dengan 18 klub yang turun di ISL 2011/2012 maka jumlah pertandingan yang akan dilaksanakan sebanyak 306 kali. Hanya saja jumlah pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh ANTV sebanyak 200 pertandingan.
"Pokoknya tiada hari tanpa sepak bola. Yang jelas kami telah mempersiapkan dengan baik termasuk empat tim produksi yang berjumlah sekitar 150 orang," kata Direktur News, Sport & Corporate Communications ANTV, Azkarmin Zaini.
Sementara itu CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan, pelaksanaan ISL 2011/2012 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hingga saat ini semua proses masih berjalan termasuk dalam hal perijinan pertandingan.
"Hingga saat ini tidak ada kata-kata ISL itu dilarang. Yang jelas perijinan merupakan syarat administrasi," katanya di sela press conference ISL 2011/2012.
Menurut dia, untuk masalah perijinan berpeluang tidak ada kendala karena kompetisi ISL 2011/2012 diikuti oleh klub-klub yang merupakan anggota PSSI dan PT Liga Indonesia pada awalnya juga dibentuk oleh PSSI.
Sebelumnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hanya mengakui IPL yang dikelola PT LPIS sebagai satu-satunya kompetisi profesional di Indonesia. Dengan demikian ISL 2011/2012 terancam tidak mendapatkan izin pelaksanaannya.
(ANT)
Kompetisi yang digulirkan oleh PT Liga Indonesia ini sesuai dengan rencana akan disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional ANTV, meski kompetisi ini tidak diakui oleh PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.
"Selain pertandingan pembuka, kami juga menyiarkan secara langsung pertandingan dari seluruh pelosok Indonesia mulai Papua hingga Aceh. Mudah-mudahan masyarakat penggemar sepak bola Indonesia terpuaskan," kata Presiden Direktur ANTV, Dudi Hendrakusuma di Jakarta, Senin.
ANTV menayangkan sepak bola nasional telah dilakukan sejak tahun 1994. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan sepak bola Tanah Air.
PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin saat ini membuat kompetisi baru yaitu Indonesia Premier League (IPL) dan dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan tidak mengakui PT Liga Indonesia yang mengelola ISL.
ISL 2011/2012 diikuti 18 klub sesuai dengan Kongres PSSI di Bali. Mayoritas peserta ISL merupakan klub-klub yang telah punya nama besar serta pendukung besar. Selain Persipura juga ada Persija Jakarta, Arema Indonesia dan Persib Bandung.
Dengan 18 klub yang turun di ISL 2011/2012 maka jumlah pertandingan yang akan dilaksanakan sebanyak 306 kali. Hanya saja jumlah pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh ANTV sebanyak 200 pertandingan.
"Pokoknya tiada hari tanpa sepak bola. Yang jelas kami telah mempersiapkan dengan baik termasuk empat tim produksi yang berjumlah sekitar 150 orang," kata Direktur News, Sport & Corporate Communications ANTV, Azkarmin Zaini.
Sementara itu CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan, pelaksanaan ISL 2011/2012 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hingga saat ini semua proses masih berjalan termasuk dalam hal perijinan pertandingan.
"Hingga saat ini tidak ada kata-kata ISL itu dilarang. Yang jelas perijinan merupakan syarat administrasi," katanya di sela press conference ISL 2011/2012.
Menurut dia, untuk masalah perijinan berpeluang tidak ada kendala karena kompetisi ISL 2011/2012 diikuti oleh klub-klub yang merupakan anggota PSSI dan PT Liga Indonesia pada awalnya juga dibentuk oleh PSSI.
Sebelumnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hanya mengakui IPL yang dikelola PT LPIS sebagai satu-satunya kompetisi profesional di Indonesia. Dengan demikian ISL 2011/2012 terancam tidak mendapatkan izin pelaksanaannya.
(ANT)
Klub Asal Papua Tolak IPL!
JAYAPURA – Tiga klub asal Papua masing-masing Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persidafon Daponsoro sudah menyatakan sikap, bahwa mereka menolak kompetisi Indonesian Premiere League (IPL) 2011/2012 yang diadakan PSSI.
Penolakan ini sehubungan dengan keikutsertaan 24 tim dalam kompetisi tersebut, padahal berdasarkan hasil Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu, mengusulkan tim yang bergabung sebanyak 18 tim.
Sekertaris Umum Persiwa, Agus Santoso mengatakan selama PSSI masih melanggar hasil kongres, maka Persiwa tidak akan masuk dalam kompetisi tersebut melainkan memilih kompetisi ISL yang diselenggarakan PT Liga Indonesia.
“ Sejak awal kami katakan bahwa kami tidak akan ikut IPL jika PSSI tetap tidak merubah keputusannya. Jadi hingga saat ini keputusan kami tetap sama. Tidak ada yang berubah, kami lebih memilih ikut ISL,” tegas Agus, Minggu (20/11/2011).
Agus juga menampik kabar yang menyatakan bahwa Persiwa Wamena saat ini resmi bergabung ke IPL.
Ditemui di tempat yang berbeda, Asisten manager Persidapon Dafonsoro, Iwan Nazaruddin mengaku Persidafon Daponsoro belum menentukan sikap akan bergabung ke ISL atau IPL, namun sebagai klub termudah di Papua, Persidafon akan mengikuti kakak-kakaknya yakni Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat.
“ Kami ikut yang kakak tertua saja lah, kalau mereka masuk IPL ya kami juga akan masuk. Tapi kalau menolak kami juga sangat bersyukur,” kata Iwan.
Sementara itu, ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano yang ditemui wartawan diruang kerjanya, belum lama ini menegaskan bahwa Persipura Jayapura selaku tim yang sudah makan asam garam di lapangan hijau tidak akan bergabung dengan IPL, sebab kompetisi tersebut dinilai merupakan kompetisi yang sengaja dilegalkan PSSI.
“ Sampai saat ini, surat keberatan yang diajukan Persipura ke PSSI kan belum dijawab secara resmi oleh ketua PSSI. Lalu untuk apa kami gabung ke kompetisi IPL kalau hak kami untuk mendapatkan jawaban PSSI saja tidak dipenuhi?” kata Mano.
Mano jelaskan, dalam surat keberatan tersebut tim Mutiara Hitam mengajukan sebanyak 4 syarat diantaranya menolak 24 tim dan mendukung 18 tim. Persipura juga mengusulkan agar Persipura menjadi tuan rumah pada laga perdana IPL.
Dalam kunjungannya ke Papua beberapa waktu lalu, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar menegaskan jika nanti Persipura masih bertahan dengan keberatannya yang diajukan ke PSSI, maka kompetisi IPL akan tetap diselenggaran PSSI tanpa mengikutsertakan tim yang digawangi Boaz Solossa cs ini.
" Kami sangat menginginkan partisipasi Persipura pada setiap event yang diadakan PSSI, tapi jika masih ada cacatan dari pihak Persipura ya, terpaksa kami harus selenggarakan event ini tanpa mereka dan tidak memasukan mereka dalam IPL," tegas Saleh kala itu.
(Nurlina Usamugi)
Penolakan ini sehubungan dengan keikutsertaan 24 tim dalam kompetisi tersebut, padahal berdasarkan hasil Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu, mengusulkan tim yang bergabung sebanyak 18 tim.
Sekertaris Umum Persiwa, Agus Santoso mengatakan selama PSSI masih melanggar hasil kongres, maka Persiwa tidak akan masuk dalam kompetisi tersebut melainkan memilih kompetisi ISL yang diselenggarakan PT Liga Indonesia.
“ Sejak awal kami katakan bahwa kami tidak akan ikut IPL jika PSSI tetap tidak merubah keputusannya. Jadi hingga saat ini keputusan kami tetap sama. Tidak ada yang berubah, kami lebih memilih ikut ISL,” tegas Agus, Minggu (20/11/2011).
Agus juga menampik kabar yang menyatakan bahwa Persiwa Wamena saat ini resmi bergabung ke IPL.
Ditemui di tempat yang berbeda, Asisten manager Persidapon Dafonsoro, Iwan Nazaruddin mengaku Persidafon Daponsoro belum menentukan sikap akan bergabung ke ISL atau IPL, namun sebagai klub termudah di Papua, Persidafon akan mengikuti kakak-kakaknya yakni Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat.
“ Kami ikut yang kakak tertua saja lah, kalau mereka masuk IPL ya kami juga akan masuk. Tapi kalau menolak kami juga sangat bersyukur,” kata Iwan.
Sementara itu, ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano yang ditemui wartawan diruang kerjanya, belum lama ini menegaskan bahwa Persipura Jayapura selaku tim yang sudah makan asam garam di lapangan hijau tidak akan bergabung dengan IPL, sebab kompetisi tersebut dinilai merupakan kompetisi yang sengaja dilegalkan PSSI.
“ Sampai saat ini, surat keberatan yang diajukan Persipura ke PSSI kan belum dijawab secara resmi oleh ketua PSSI. Lalu untuk apa kami gabung ke kompetisi IPL kalau hak kami untuk mendapatkan jawaban PSSI saja tidak dipenuhi?” kata Mano.
Mano jelaskan, dalam surat keberatan tersebut tim Mutiara Hitam mengajukan sebanyak 4 syarat diantaranya menolak 24 tim dan mendukung 18 tim. Persipura juga mengusulkan agar Persipura menjadi tuan rumah pada laga perdana IPL.
Dalam kunjungannya ke Papua beberapa waktu lalu, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar menegaskan jika nanti Persipura masih bertahan dengan keberatannya yang diajukan ke PSSI, maka kompetisi IPL akan tetap diselenggaran PSSI tanpa mengikutsertakan tim yang digawangi Boaz Solossa cs ini.
" Kami sangat menginginkan partisipasi Persipura pada setiap event yang diadakan PSSI, tapi jika masih ada cacatan dari pihak Persipura ya, terpaksa kami harus selenggarakan event ini tanpa mereka dan tidak memasukan mereka dalam IPL," tegas Saleh kala itu.
(Nurlina Usamugi)
Kamis, 24 November 2011
Sea Games XXVI : Indonesia Menjadi Juara Umum
Indonesia resmi menjadi Juara Umum Sea Games XXVI tahun 2011 di Jakarta – Palembang, setelah sukses mendulang 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu dengan total perolehan 476 medali. Sedangkan di posisi kedua ditempati Thailand dengan 109 emas, 100 perak, dan 120 perunggu dengan total perolehan 329 medali.
Berikut perolehan akhir medali pada Sea Games XXVI tahun ini :
Berikut perolehan akhir medali pada Sea Games XXVI tahun ini :
Jumat, 18 November 2011
Tim Futsal Putra Indonesia ke Semifinal
Tim Futsal Putra Indonesia dipastikan melangkah ke babak semifinal cabang Futsal di SEA Games XXVI setelah sukses mengalahkan Filipina 9-5 di POPKI Cibubur Jakarta, Jumat (18/11).
Setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan Vietnam di hari pertama, Kamis (17/11), hari ini tim futsal putra Indonesia berhasil menang 9-5 atas Filipina.
Indonesia sempat unggul 2-0 di lima menit pertama melalui gol yang diciptakan Indra Kurnia dan Hairul Saleh Ohorella. Namun pada menit kesembilan, Filipina mencetak dua gol yang masing-masing diciptakan oleh Edward Mallari dan Misagh Bahadoran.
Kedua tim kemudian sama-sama menambah satu gol perolehannya. Diawali oleh gol untuk Indonesia pada menit ke-12 yang diciptakan kembali oleh Hairul Saleh, dan hanya dalam waktu satu menit kedudukan disamakan kembali menjadi 3-3 melalui Ariel Zerrudo.
Indonesia berhasil kembali unggul pada menit terakhir babak pertama melalui titik putih yang sukses dieksekusi oleh Jaelani Laojanibi. Indonesia pun unggul 4-3 saat babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua Filipina langsung menyamakan kedudukan. Ariel Zerrudo mencetak gol keduanya yang membuat kedudukan kembali imbang. Namun, hanya berselang dua menit Indonesia kembali unggul melalui kaki Indra Kurnia yang melepaskan tembakan tanpa kawalan.
Filipina mampu menyamakan kedudukan lagi pada menit ke-24 melalui Misagh Bahadoran Sebelum akhirnya Afif Tamimy membawa Indonesia unggul kembali empat menit kemudian.
Sudah unggul 6-5, Indonesia terus berusaha menggedor pertahanan Filipina untuk membuat selisih gol yang lebih besar. Hasilnya tiga gol tambahan tercipta masing-masing oleh Jaelani Laojanibi, Sayan Karmadi, dan Stefanus Home yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 9-5.
Dengan kemenangan ini, tim futsal putra Indonesia berada di puncak klasemen sementara Grup A dan sudah mengumpulkan empat poin dari dua pertandingan.
Hal ini membuat mereka sudah dipastikan akan berlaga di semifinal dan hanya menunggu status lolos sebagai juara grup atau runner-up karena Vietnam baru akan menghadapi Filipina besok, Sabtu (19/11).
Setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan Vietnam di hari pertama, Kamis (17/11), hari ini tim futsal putra Indonesia berhasil menang 9-5 atas Filipina.
Indonesia sempat unggul 2-0 di lima menit pertama melalui gol yang diciptakan Indra Kurnia dan Hairul Saleh Ohorella. Namun pada menit kesembilan, Filipina mencetak dua gol yang masing-masing diciptakan oleh Edward Mallari dan Misagh Bahadoran.
Kedua tim kemudian sama-sama menambah satu gol perolehannya. Diawali oleh gol untuk Indonesia pada menit ke-12 yang diciptakan kembali oleh Hairul Saleh, dan hanya dalam waktu satu menit kedudukan disamakan kembali menjadi 3-3 melalui Ariel Zerrudo.
Indonesia berhasil kembali unggul pada menit terakhir babak pertama melalui titik putih yang sukses dieksekusi oleh Jaelani Laojanibi. Indonesia pun unggul 4-3 saat babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua Filipina langsung menyamakan kedudukan. Ariel Zerrudo mencetak gol keduanya yang membuat kedudukan kembali imbang. Namun, hanya berselang dua menit Indonesia kembali unggul melalui kaki Indra Kurnia yang melepaskan tembakan tanpa kawalan.
Filipina mampu menyamakan kedudukan lagi pada menit ke-24 melalui Misagh Bahadoran Sebelum akhirnya Afif Tamimy membawa Indonesia unggul kembali empat menit kemudian.
Sudah unggul 6-5, Indonesia terus berusaha menggedor pertahanan Filipina untuk membuat selisih gol yang lebih besar. Hasilnya tiga gol tambahan tercipta masing-masing oleh Jaelani Laojanibi, Sayan Karmadi, dan Stefanus Home yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 9-5.
Dengan kemenangan ini, tim futsal putra Indonesia berada di puncak klasemen sementara Grup A dan sudah mengumpulkan empat poin dari dua pertandingan.
Hal ini membuat mereka sudah dipastikan akan berlaga di semifinal dan hanya menunggu status lolos sebagai juara grup atau runner-up karena Vietnam baru akan menghadapi Filipina besok, Sabtu (19/11).
Kamis, 17 November 2011
Futsal Indonesia Nyaris Dikalahkan Vietnam
VIVAnews - Timnas Futsal Indonesia gagal meraih kemenangan pada laga perdana babak penyisihan Grup A SEA Games XXVI. Berhadapan dengan Vietnam, Vennard Hutabarat dan kawan-kawan ditahan seri 2-2, Kamis 17 November 2O11.
Indonesia yang tampil di bawah dukungan suporternya di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, sebenarnya berhasil mencuri gol ke gawang Vietnam lebih dahulu pada menit 13. Gol tersebut dicetak oleh pemain bernomor punggung 13, Angga Surya Saputra.
Dalam kondisi tertinggal di sisa menit babak pertama, Vietnam terus menekan pertahanan Indonesia. Beruntung, pertahanan Tim Merah Putih sudah lebih siap mementahkan semua peluang yang dihasilkan oleh lawan. Keunggulan 1-0 untuk Indonesia ini bertahan sampai waktu istirahat.
Di awal babak kedua, Vietnam kembali mendominasi. Permainan taktis tim asuhan Gargelli Sergio ini berhasil mengurung pertahanan Indonesia. Puncaknya, pada menit 3 babak kedua, Vietnam berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Hoang Giang Nguyen.
Pada pertengahan paruh waktu kedua, Indonesia mampu bangkit dengan terus melancarkan serangan ke pertahanan Vietnam. Sejumlah peluang emas didapatkan, salah satunya melalui serangan balik yang dimotori Jaelani Ladjanibi. Sayangnya, Socrates Matulessy yang menerima umpan matang di mulut gawang gagal menuntaskannya menjadi gol.
Pertahanan Indonesia kembali lengah di menit 13 babak kedua. Alhasil, tim besutan Roby Hartono ini harus kembali kebobolan. Kali ini melalui gol Hoang Vinh Tran. Indonesia pun tertinggal 2-1 dari Vietnam.
Jelang lima menit terakhir, Indonesia sengaja memasukkan Sayan Karmadi menggantikan posisi penjaga gawang. Sayan ditugaskan ikut naik membantu serangan.
Taktik tersebut sukses karena Indonesia mampu menjebol gawang Vietnam hanya 12 detik sebelum laga usai. Hariul Sales Ohorella yang tidak terkawal di tiang jauh dengan leluasa meneruskan umpan Jaelani sehingga membuat kedudukan akhir menjadi 2-2.
Susunan Pemain:
Indonesia yang tampil di bawah dukungan suporternya di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, sebenarnya berhasil mencuri gol ke gawang Vietnam lebih dahulu pada menit 13. Gol tersebut dicetak oleh pemain bernomor punggung 13, Angga Surya Saputra.
Dalam kondisi tertinggal di sisa menit babak pertama, Vietnam terus menekan pertahanan Indonesia. Beruntung, pertahanan Tim Merah Putih sudah lebih siap mementahkan semua peluang yang dihasilkan oleh lawan. Keunggulan 1-0 untuk Indonesia ini bertahan sampai waktu istirahat.
Di awal babak kedua, Vietnam kembali mendominasi. Permainan taktis tim asuhan Gargelli Sergio ini berhasil mengurung pertahanan Indonesia. Puncaknya, pada menit 3 babak kedua, Vietnam berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Hoang Giang Nguyen.
Pada pertengahan paruh waktu kedua, Indonesia mampu bangkit dengan terus melancarkan serangan ke pertahanan Vietnam. Sejumlah peluang emas didapatkan, salah satunya melalui serangan balik yang dimotori Jaelani Ladjanibi. Sayangnya, Socrates Matulessy yang menerima umpan matang di mulut gawang gagal menuntaskannya menjadi gol.
Pertahanan Indonesia kembali lengah di menit 13 babak kedua. Alhasil, tim besutan Roby Hartono ini harus kembali kebobolan. Kali ini melalui gol Hoang Vinh Tran. Indonesia pun tertinggal 2-1 dari Vietnam.
Jelang lima menit terakhir, Indonesia sengaja memasukkan Sayan Karmadi menggantikan posisi penjaga gawang. Sayan ditugaskan ikut naik membantu serangan.
Taktik tersebut sukses karena Indonesia mampu menjebol gawang Vietnam hanya 12 detik sebelum laga usai. Hariul Sales Ohorella yang tidak terkawal di tiang jauh dengan leluasa meneruskan umpan Jaelani sehingga membuat kedudukan akhir menjadi 2-2.
Susunan Pemain:
Indonesia: Ahmad Surya, Yos Adi Wicaksono (kiper), Afif Tamimy, Angga Surya, Hairul Saleh Ohorella, Hendri Kurniawan, Indra Kurnia, Purnomo, Jaelani Ladjanibi, Jafri Purba, Sayan Karmadi, Socrates Matulessy, Vennard Hutabarat (C).
Vietnam: Phuoc Anh Dang, Buu Phuoc Tran (kiper), Van Thang Bui, Quynh Toan Luu, Bao Quan Nguyen (C), Hoang Giang, Nguyen, Quoc Bao Nguyen, Trong Thien Nguyen, Minh Giang Pham, Trong Luan Phung, Hoang Vinh Tran.
Vietnam: Phuoc Anh Dang, Buu Phuoc Tran (kiper), Van Thang Bui, Quynh Toan Luu, Bao Quan Nguyen (C), Hoang Giang, Nguyen, Quoc Bao Nguyen, Trong Thien Nguyen, Minh Giang Pham, Trong Luan Phung, Hoang Vinh Tran.
Sabtu, 12 November 2011
World Futsal Tournament
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round East Zone (Malaysia)
» 13-18 November 2011
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round South and Central Zone (Turkmenistan)
» 25-28 November 2011
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round Asean Zone (Thailand)
» 26 November - 1 December 2011
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round West Zone (Kuwait)
» 9-16 December 2011
AFF Futsal Championship Indonesia 2011
» 10-16 December 2011
FIFA Futsal World Cup Thailand 2012 - UEFA qualifying tournament - main round
» 14-18 December 2011
UEFA Futsal Euro 2012 Croatia - final round
» 31 January - 12 February 2012
FIFA Futsal World Cup Thailand 2012 - UEFA qualifying tournament - play-offs
» 25 March - 11 April 2012
CAF Futsal Championship Mozambique 2012
» March 2012
CAF Futsal Championship Mozambique 2012
» April 2012
WAFF Futsal Championship Iran 2012
» 26 April - 4 May 2012
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - final round
» 12-22 May 2012
AFC Futsal Club Championship 2012 - final round
» July 2012
FIFA Futsal World Cup Thailand 2012 - final round
» 2-18 November 2012
CONCACAF Futsal Championship Guatemala 2012
» 2012
Asian Indoor-Martial Arts Games Korea Republic 2013
» 29 JUne - 6 July 2013
Lusofonia Games India 2013
» 2013
ODESUR Games Chile 2014
» 25 October - 8 November 2014
Pan American Games Canada 2015
» 2015
Asian Indoor-Martial Arts Games Turkmenistan 2017
» 2017
» 13-18 November 2011
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round South and Central Zone (Turkmenistan)
» 25-28 November 2011
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round Asean Zone (Thailand)
» 26 November - 1 December 2011
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - qualifying round West Zone (Kuwait)
» 9-16 December 2011
AFF Futsal Championship Indonesia 2011
» 10-16 December 2011
FIFA Futsal World Cup Thailand 2012 - UEFA qualifying tournament - main round
» 14-18 December 2011
UEFA Futsal Euro 2012 Croatia - final round
» 31 January - 12 February 2012
FIFA Futsal World Cup Thailand 2012 - UEFA qualifying tournament - play-offs
» 25 March - 11 April 2012
CAF Futsal Championship Mozambique 2012
» March 2012
CAF Futsal Championship Mozambique 2012
» April 2012
WAFF Futsal Championship Iran 2012
» 26 April - 4 May 2012
AFC Futsal Championship United Arab Emirates 2012 - final round
» 12-22 May 2012
AFC Futsal Club Championship 2012 - final round
» July 2012
FIFA Futsal World Cup Thailand 2012 - final round
» 2-18 November 2012
CONCACAF Futsal Championship Guatemala 2012
» 2012
Asian Indoor-Martial Arts Games Korea Republic 2013
» 29 JUne - 6 July 2013
Lusofonia Games India 2013
» 2013
ODESUR Games Chile 2014
» 25 October - 8 November 2014
Pan American Games Canada 2015
» 2015
Asian Indoor-Martial Arts Games Turkmenistan 2017
» 2017
Kamis, 10 November 2011
Jadwal Sea Games Cabang Futsal
Grup A: Indonesia, Vietnam, Filipina
Grup B: Thailand, Myanmar, Malaysia
Grup B: Thailand, Myanmar, Malaysia
PUTRI: Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Filipina
Lapangan POPKI Cibubur Jakarta Timur
Kamis 17 November 2011
Vietnam vs Myanmar (Putri) 10.00 WIB
Thailand vs Indonesia (Putri) 12.30 WIB
Indonesia vs Vietnam (Putra) 15.30 WIB
Thailand vs Myanmar (Putra) 18.00 WIB
Vietnam vs Myanmar (Putri) 10.00 WIB
Thailand vs Indonesia (Putri) 12.30 WIB
Indonesia vs Vietnam (Putra) 15.30 WIB
Thailand vs Myanmar (Putra) 18.00 WIB
Jumat 18 November 2011
Myanmar vs Filipina (Putri) 10.00 WIB
Indonesia vs Vietnam (Putri) 12.30 WIB
Filipina vs Indonesia (Putra) 15.30 WIB
Malaysia vs Thailand (Putra) 18.00 WIB
Myanmar vs Filipina (Putri) 10.00 WIB
Indonesia vs Vietnam (Putri) 12.30 WIB
Filipina vs Indonesia (Putra) 15.30 WIB
Malaysia vs Thailand (Putra) 18.00 WIB
Sabtu 19 November 2011
Thailand vs Vietnam (Putri) 10.00 WIB
Filipina vs Indonesia (Putri) 12.30 WIB
Vietnam vs Filipina (Putra) 15.30 WIB
Myanmar vs Malaysia (Putra) 18.00 WIB
Thailand vs Vietnam (Putri) 10.00 WIB
Filipina vs Indonesia (Putri) 12.30 WIB
Vietnam vs Filipina (Putra) 15.30 WIB
Myanmar vs Malaysia (Putra) 18.00 WIB
Minggu 20 November 2011
Myanmar vs Thailand (Putri) 10.00 WIB
Vietnam vs Filipina (Putri) 12.30 WIB
Myanmar vs Thailand (Putri) 10.00 WIB
Vietnam vs Filipina (Putri) 12.30 WIB
Senin 21 November 2011
Indonesia vs Myanmar (Putri) 10.00 WIB
Filipina vs Thailand (Putri) 12.45 WIB
Juara Grup A vs Runner-up Grup B (Putra) 15.00 WIB
Juara Grup B vs Runner-up Grup A (Putra) 18.15 WIB
Indonesia vs Myanmar (Putri) 10.00 WIB
Filipina vs Thailand (Putri) 12.45 WIB
Juara Grup A vs Runner-up Grup B (Putra) 15.00 WIB
Juara Grup B vs Runner-up Grup A (Putra) 18.15 WIB
Selasa 22 November 2011
Perebutan tempat ketiga Putra 10.00 WIB
Final Putri 13.00 WIB
Final Putra 16.00 WIB
Perebutan tempat ketiga Putra 10.00 WIB
Final Putri 13.00 WIB
Final Putra 16.00 WIB
Langganan:
Postingan (Atom)